23 Agustus 2011

Peta Mudik 2011 Jawa Bali Sumatra

Untuk yang membutuhkan Peta Mudik 2011 untuk Jawa, Bali dan Sumatra bisa mendapatkannya disini
Versi PDF
http://www.cybermap.co.id/download/2011/Peta-Mudik-Jawa-Bali-CBN.pdf
http://www.cybermap.co.id/download/2010/Peta-Mudik-Sumatera-CBN.pdf

Versi JPEG
Jawa-Bali

http://www.cybermap.co.id/download/2011/CBN-Jawa-Bali-1.jpg
http://www.cybermap.co.id/download/2011/CBN-Jawa-Bali-2.jpg
http://www.cybermap.co.id/download/2011/CBN-Jawa-Bali-3.jpg

Sumatra

http://www.cybermap.co.id/download/2011/CBN-Sumatera-1.jpg
http://www.cybermap.co.id/download/2011/CBN-Sumatera-2.jpg
http://www.cybermap.co.id/download/2011/CBN-Sumatera-3.jpg


Lokasi Distribusi Peta Mudik 2011 bisa dilihat disini:
http://cybermap.co.id/download/2011/Lokasi-Distribusi-baru.pdf

Sumber : cybermap.co.id
Selengkapnya

22 Agustus 2011

Penetapan 1 Syawal 1432 H Berpotensi Berbeda, NU Belum Tetapkan 1 Syawal

Ilustrasi Hilal 1432 H
Perayaan 1 Syawal 1432 H berpotensi berbeda. Perbedaan itu dipicu oleh penggunaan kriteria hilal yang barbeda sebagai acuan penetapan awal bulan tersebut.
Hal ini disampaikan oleh peneliti senior Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin kepada Republika di Jakarta, Ahad (21/8)
Bagi kalangan yang menggunakan kriteria wujudul hilal (hilal wujud di atas ufuk dengan prinsip wilayatul hukmi Indonesia), maka dipastikan Idul Fitri jatuh pada tanggal 30/8 .
Namun, bagi kalangan yang memakai kriteria visibilitas hilal (imkan rukyat), maka besar kemungkinan berhari raya pada 31/8. Pasalnya, ketinggian bulan pada 29/8 kurang dari 2 derajat sehingga tak memungkinkan hilal terlihat dengan mata telanjang.
Sementara, batas bulan menurut kriteria tersebut mesti berada pada di atas 2 derajat. “Jadi berpotensi berbeda,” katanya. Perbedaan itu, kata Thomas, tidak mustahil akan terulang di masa mendatang selama tidak ada kesepakatan tentang kriteria itu.
Nahdlatul Ulama belum menetapkan awal Syawwal 1432 H. Penetatapan Idul Fitri dilakukan menunggu hasil rukyat yang digelar oleh NU pada 29 Agustus mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Lajnah Falakiyyah Nahdlatul Ulama (NU), Ghazalie Masroerie. “Belum kita masih menunggu hasil rukyat,”katanya kepada Republika di Jakarta, Ahad (21/8)
Ghazalie mengatakan hasil rukyat tersebut akan disampaikan sebagai bahan rujukan dalam sidang istbat oleh pemerintah. NU sendiri akan menetapkan dan mengikhbarkan setelah mengetahui hasil sidang tersebut.
Ghazalie juga meminta semua pihak agar tak mengaitkan perbedaan berpuasa atau berhari raya dengan dua kutub ormas besar, NU dan Muhammadiyah. Opini seakan mengesankan kedua kubu itu berselisih akibat Ramadhan dan Syawwal berbeda, misalnya.
Padahal, perbedaan yang terjadi tidak bersifat institusional, melainkan perbedaan terdapat pada metode dan kriteri penentuan hilal.

Sumber : republika.co.id
Selengkapnya

13 Agustus 2011

Awas! Kebanyakan Duduk Picu Penyakit Kronis

TRIBUNNEWS.COM - Anda yang memiliki gaya hidup kurang aktif sebaiknya mulai waspada sejak dini. Karena hasil penelitian menunjukkan, gaya hidup kurang aktif atau sedentari dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit kronis meskipun Anda telah meluangkan waktu untuk berolahraga. "Jika orang-orang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk, meski telah berolahraga secara rutin, mereka tetap berisiko tinggi terkena penyakit kronis. Jika mereka mau menambah gerakan dalam rutinitasnya sepanjang hari, mereka akan merasa lebih baik dan terhindar dari masalah kesehatan," ujar John Thyfault, asisten profesor nutrisi dan fisiologi dari Universitas Missouri.
Dalam penelitian terbaru, Thyfault dan timnya menemukan bahwa mereka yang gaya hidupnya berubah dari level aktivitas tinggi (lebih dari 10.000 langkah setiap hari) menjadi tidak aktif (kurang dari 5.000 langkah per hari) berisiko lebih tinggi mengidap diabetes tipe 2.
Menurut Thyfault, aktivitas yang menuntut seseorang jarang duduk seperti tak terlihat pengaruhnya terhadap seseorang. Tetapi, dalam jangka panjang hal itu dapat mencegah kenaikan berat badan.
Dalam sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan Journal of Applied Physiology, para peneliti berpendapat, gaya hidup kurang aktif merupakan penyebab utama penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, juga penyakit perlemakan hati. Berolahraga secara teratur pun mungkin belum cukup bagi mereka yang banyak duduk untuk menekan risiko penyakit ini.
Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk dapat memicu risiko kematian.
"Setiap orang harus mencoba mengambil paling tidak 10.000 langkah setiap hari. Tak perlu dilakukan sekaligus, tapi melakukan 500 hingga 1.000 langkah setiap beberapa jam sudah terbilang bagus," ujar Scott Rector, asisten profesor nutrisi dan olahraga fisiologi dari Universitas Missouri.
Perubahan kecil dapat meningkatkan jumlah langkah orang-orang dalam kegiatan rutin mereka.
"Cobalah untuk menggunakan tangga dibanding dengan elevator, berjalan menuju meja teman kantor dibandingkan dengan memanggil mereka, atau meluangkan sedikit waktu untuk Anda sedikit berjalan-jalan sepanjang hari," tambahnya.
Selengkapnya

Bukti Pembayaran ke-4 Gomezpeer

Pembayaran Gomezpeer
Jadi bagi anda yang belum bergabung, jangan ragu untuk bergabung dan menjadi bagian dari gomezpeer.
Mari kita manfaatkan komputer kita untuk meraih kesuksesan.

Untuk bisa mendapatkan penghasilan dari gomezpeer, kita harus memasukkan alamat email dan nama yang harus benar-benar sama baik pada akun maupun pada paypal kita.

Klik Disini untuk bergabung dengan Gomezpeer

Selamat bergabung.
Selengkapnya

Efek Puasa Terhadap Otak Manusia

Ada anggapan berpuasa membuat orang lemas hingga orang berpuasa akan semakin malas berpikir atau dengan kata lain membuat orang semakin bodoh. Namun ternyata fakta itu tidak benar.
Menurut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, Prof Ahmad Fadil berpuasa sebenarnya membuat seseorang semakin cerdas. Hal itu diungkapkannya saat memberikan tausiyah pada acara buka puasa bersama di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan belum lama ini.
Menurut Ahmad Fadil, berdasarkan hasil penelitian, orang lapar orang lebih cerdas dibanding orang yang tidak lapar. "Itu mengapa orang yang tinggal di negerinya sendiri tidak lebih sukses dibanding yang merantau," ujarnya.
Bagi perantau tantangan hidupnya lebih besar. Pada saat banyak tantangannya, otak akan bekerja lebih keras dan akan menjadi lebih cerdas. "Sehingga salah kalau berpendapat kalau puasa makin bodoh, sebenarnya kenyanglah yang membuat orang jadi bodoh, karena cenderung malas," ungkapnya.
Ia pun mengajak para jamaah buka puasa bersama untuk lebih memaksimalkan akalnya pada saat berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Serta berharap puasa yang hanya tersisa dua puluh hari lagi tidak disia-siakan.

Sumber: Tribun News
Selengkapnya

12 Agustus 2011

Tips Berpacaran Halal dan Tak Ganggu Puasa


Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Dumai, Riau, Roza`i Akbar berpendapat bahwa hubungan spesial antara pria dan wanita lajang atau yang sering dikenal dengan sebutan berpacaran, sangat rentan terhadap berbuatan dosa.

Hal tersebut menurutnya juga dapat menganggu ibadah puasa umat muslim di Bulan Suci Ramadhan 1432 Hijriyah. "Tidak pun membatalkan, namun pahala atas ibadah puasa seseorang itu dapat berkurang tanpa disadari," kata Roza`i di Dumai, Jumat.

Agar terhindar dari hal-hal yang berpotensi mengurangi pahala bahkan membatalkan ibadah puasa, Roza`i memberikan beberapa tips berpacaran yang halal dan tidak mengganggu ibadah puasa.

Yang pertama yakni menjaga pandangan. Secara tidak langsung, pandangan seseorang terhadap lawan jenisnya dapat membatalkan puasa apabila telah mempengaruhi fikiran hingga "menusuk" ke dalam dunia khayal yang berpotenasi memunculkan nafsu birahi, terutama bagi para pria.

Usahakan mengajak serta pihak ketiga ketiga saat bersama lawan jenis. Orang ketiga tersebut menurut pakar agama ini diharapkan mampu memberikan batasan secara tidak langsung terhadap pasangan yang tengah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

Yang ketiga jangan berpacaran di tempat gelap atau di tempat sepi. Hal ini menurut Roza`i juga tidak kalah penting mengingat suasana atau lingkungan yang mendukung dapat memunculkan hasrat atau keinginan seseorang untuk berbuat haram termasuk perzinahan.

Selanjutnya yang terakhir, pasangan harus dapat mengendalikan hawa nafsu untuk menahan libido atau gairah seksual.

"Jika upaya ini dapat terlaksana dan dijalankan dengan baik, maka berpacaran dapat tetap dilakukan tanpa harus mengganggu atau membatalkan puasa," kata Roza`i Akbar.

Menurut Roza`i, istilah berpacaran masa kini sangat identik dengan kawula muda atau remaja, dimana sebuah kecendrungan hubungan antarkeduanya dapat "berbuah" dosa.

"Salah satu ciri remaja yang menonjol adalah rasa senang kepada lawan jenis disertai keinginan untuk memiliki. Pada masa ini, seorang remaja biasanya mulai menaruh keinginan mendalam terhadap lawan jenisnya hingga memancing munculnya gejolak atau hasrat seksual," kata Roza`i.

Istilah Pacaran

Istilah berpacaran tidak ada dalam Islam.

Berpacaran menurut Roza`i adalah sebutan bagi seseorang atau dua orang berlainan jenis yang belum mengikat perkawinan, namun hubungan keduanya sudah sangat dekat sehingga rentan zinah.

"Namun istilah ini mungkin hanya ada di dunia barat, tidak bagi dunia atau negara timur yang lebih didominasi kalangan dan nuansa Islam dalam kehidupan sehari-harinya," kata dia.

Dalam ajaran Islam sendiri, menurut Roza`i, rasa saling menyayangi sangat dianjurkan bahkan diwajibkan.

Namun istilahnya menurut Roza`i yakni "khitbah" atau meminang.

"Ketika seorang laki-laki menyukai seorang perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan maksud akan menikahinya pada waktu dekat," jelasnya.

Walau demikian, selama masa khitbah, lanjut Roza`i, keduanya juga harus saling menjaga agar tidak melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam Islam, seperti berduaan, memperbincangkan aurat, menyentuh, mencium, memandang dengan nafsu, dan melakukan tindakan selayaknya suami istri.

Perbedaan "Kitbah"

Menurut Roza`i, ada perbedaan yang mencolok antara pacaran dengan khitbah. Pacaran tidak berkaitan dengan perencanaan pernikahan, sedangkan khitbah merupakan tahapan untuk menuju pernikahan.

Kendati demikian, antara keduanya juga memiliki persamaan, yakni merupakan hubungan percintaan antara dua insan berlainan jenis yang tidak dalam ikatan perkawinan.

Keduanya menurut Roza`i, akan terkait dengan bagaimana orang mempraktikkannya. Jika selama masa khitbah pergaulan antara laki- laki dan perempuan melanggar batas-batas yang telah ditentukan Islam, maka menurut Roza`i itu pun haram.

"Demikian juga pacaran, jika orang dalam suatu pertemuan melakukan hal-hal yang dilarang oleh Islam, maka hal itu juga haram," kata Roza`i.

Roza`i mengingatkan, pada suatu kegiatan rutin yang sepertinya telah mentradisi di Kota Dumai setiap tahunnya, yakni "Asmarah Subuh" di Bulan Ramadhan, bisa dibenarkan selagi maksud dan tujuannya adalah berolah raga.

"Namun ababila telah melampaui ambang batas tolaransi agama, maka Asmara Subuh yang kini identik dengan berpacaran sangat mungkin membatalkan puasa bagi umat muslim," demikian Roza`i Akbar.

Sumber : antaranews.com
Selengkapnya

Tips Jitu Sembuhkan Sakit Hati

Hal buruk terjadi dalam hidup dan pastinya dalam cinta. Rasa sakit merupakan sebuah sinyal dan memberitahu kita kalau ada yang harus diperbaiki serta diperhatikan. Tanpa rasa sakit, bagaimana kita tahu kalau tubuh perawatan? Misalnya sakit perut, rasa sakit merupakan cara tubuh memberitahu untuk menjaga makanan yang masuk serta makan dengan teratur atau ada yang salah dengan perut kita (obviously).
Sakit secara emosional juga sama, merupakan cara tubuh memberitahu kalau kita perlu pertolongan. Saat hati kita sakit, dan mempengaruhi keseluruhan hidup kita, artinya waktunya untuk mengobati rasa sakit tersebut. Rasa sakit juga menjadi panduan seperti kompas. Memberitahu bagian mana yang nggak sehat atau merasakan hal yang nggak benar. Yang penting adalah harus jeli mendengarkan “teriakan” atau peringatan yang diberikan tubuh.
Sebagai “korban”, kita sering nggak mendengarkan rasa sakit. Tapi kalau kita berperan sebagai pihak yang bertahan atau survivor, kurang lebih kita seperti membuka diri terhadap rasa sakit tersebut. Kita belajar dari rasa sakit tersebut dan berkembang, serta bertahan.
Melawan rasa sakit membuat kita nggak bisa menerimanya sebagai berkah. Memang bungkusannya nggak menyenangkan, tapi kalau kita beranikan diri untuk membuka bungkusan tersebut, kita bisa mendapatkan ketenangan, pengetahuan lebih akan diri sendiri yang bisa membuat kita lebih tenang dan percaya diri untuk menghadapi apa yang terjadi di masa depan.
Hanya dengan membuka diri pada berbagai emosi, kita bisa mengerti siapa diri kita, kenapa rasa sakit ini bisa muncul dan apa yang kita perlukan untuk membebaskan diri dari rasa sakit tersebut. Caranya dimulai dengan mengamini bahwa ada sisi positif dari setiap kejadian negatif yang terjadi pada kita.
Menjadi survivor memang nggak gampang dan memang lebih mudah untuk menjadi korban dan menangis meratapi nasib. Tapi kalau kamu pengen bangkit, mengatasi rasa sakit dan kesedihan banyak cara yang bisa kamu lakukan.
Coba pikirkan satu waktu dimana kamu merasakan sakit hati yang hebat. Bisa baru-baru saja atau kejadian yang sudah lama terjadi. Ingat-ingat reaksimu atas pengalaman tersebut, apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya dan bagaimana hal itu membuat kamu lebih kuat. Waktu itu bisa, pastinya sekarang juga bisa, kan?
Cari tempat sepi yang bisa memberikan ketenangan untukmu dan sisihkan waktu untuk perasaanmu. Bawa tisu, jurnal, secangkir teh apa pun yang bisa bikin kamu lebih tenang. Tutup matamu dan “nikmati” rasa sakit yang ada. Tolak segala keinginan yang bisa mengalihkan pikiran. Terima kalau saat ini, memang waktumu untuk merasakan rasa sakit tersebut, sesakit apa pun itu.
Bagi apa yang kamu rasakan, pada sahabat, saudara, atau bahkan terapis. Sharing bisa menunjukkan kalau kamu nggak sendiri, walaupun kamu merasa sebagai orang yang paling sendiri di dunia. Berbagi juga bisa jadi salah satu cara untuk melepaskan rasa sakit yang ada.
Sisihkan waktu setiap hari untuk mengobati luka. Cari kesenangan yang bisa membuatmu kalau banyak hal baik ada di depan mata. Rutinitas juga penting. Jadi lakukan hal mudah yang sekaligus bisa mengobati dan menjadi rutinitas, seperti bersepeda, mendengarkan musik, mengurus tanaman atau yoga.
Faktanya, istilah waktu bisa menyembuhkan lupa itu bisa dibilang sebagai sebuah hal yang nggak nyata. Karena kalau memang bisa, nggak bakal ada yang namanya rasa sakit. Untuk lupa atau sembuh memang butuh waktu, tapi tanpa usaha kamu akan bangun pagi setiap hari merasakan sakit yang sama. Teori memang lebih mudah dibanding praktek. Tapi dengan percaya dan yakin, pasti kamu akan bisa melalui dan mengatasi segala rasa sakit yang menimpa.

Sumber : fimela.com
Selengkapnya

Alquran dan Sains: Mekanisme Penglihatan

Oleh: DR Abdul Basith Jamal & DR Daliya Shadiq Jamal
Pada masa lalu, orang-orang berkeyakinan bahwa penglihatan terjadi sebagai akibat dari sinar yang keluar dari mata yang menimpa obyek suatu benda, sehingga benda itu dapat terlihat oleh mata. Namun setelah adanya perkembangan ilmu pengetahuan, khsususnya yang berkaitan dengan ilmu fisiologi mata, keyakinan itu, dipastikan keliru.
Penelitian yang dilakukan berdasarkan analisa organ mata membuktikan bahwa penglihatan tidak hanya terjadi sebagai akibat dari cahaya yang keluar dari mata dan jatuh menimpa obyek suatu benda, tapi juga didasarkan pada sinar yang dipantulkan oleh obyek tersebut kepada mata.
Proses pemantulan sinar itu, dalam setiap gelombang sinarnya, berlangsung berdasarkan salah satu warna dari tujuh warna pembentuk sinar matahari, yaitu merah, biru, kuning, violet, oranye, hijau dan biru. Tanpa bantuan sinar matahari proses penglihatan tidak bisa dilakukan.
Karenanya, sinar matahari merupakan unsur terpenting bagi proses penglihatan. Dalam keadaan gelap gulita, seseorang tidak dapat melihat sesuatu, karena gelombang atau radiasi warna sinar matahari tidak dapat tertangkap oleh retina, sehingga mata tidak dapat mengambil sinar tersebut untuk melihat obyek benda yang ada di hadapannya.
Atas dasar ini, para ilmuwan berusaha untuk menemukan solusi atas problema ini, dengan meniru sistem penerangan di alam semesta, yaitu dengan menciptakan sistem penyinaran pengganti sinar matahari, sehingga ketika sinar matahari tidak terlihat, manusia masih dapat melihat dengan bantuan sinar buatan tersebut. Dan sebagai hasil dari usaha mereka, kita mendapatkan beragama jenis alat penyinaran, seperti beragam lampu listrik yang diciptakan berdasarkan teknologi tinggi.
Dengan adanya sinar buatan ini atau sinar matahari, proses penglihatan pun bisa terus berlangsung. Secara singkat, proses penglihatan terjadi, ketika suatu sinar yang membawa sinyal dari suatu obyek benda menimpa retina mata dan menggerakkan protein yang terdapat di permukaannya.
Oleh protein ini, sinyal tersebut dikirim melalui sel saraf penglihatan ke pusat saraf penglihatan yang terdapat di otak untuk menerjemahkan sinyal yang diterimanya dalam bentuk perintah yang harus dikerjakan oleh organ tubuh, sebagai respon atas sinyal tersebut.
Tentang hakikat dari mekanisme penglihatan ini dan peranan penting sinar matahari, belum diketahui oleh orang-orang, kecuali setelah adanya kemajuan di bidang fisiologi mata pada era sains ini. Padahal Alquran telah memberikan petunjuknya tentang hal ini, sejak 14 abad yang lalu.
Dalam surah Al-Israa ayat 12, Allah SWT berfirman: "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu (sinar) yang menerangi."
Ungkapan yang menyatakan bahwa siang berfungsi untuk memberikan penerangan dalam firman Allah "dan Kami jadikan tanda siang itu (sinar) yang menerangi" menegaskan hal di atas. Sebagai buktinya, kita dapatkan penggunaan kata subyek ‘mubshir’ yang mengandung arti bahwa siang adalah sumber bagi sinar tersebut.
Tentunya hal ini tidak bertentangan dengan peranan besar yang dimiliki mata dalam proses penglihatan. Karena mata inilah yang menerima dan menangkap sinar yang jatuh dan mengantarkan sinyalnya ke pusat saraf penglihatan yang terdapat di otak melalui sel-sel saraf penghantar. Dalam surah Al-Haaqah ayat 38-39, Allah SWT berfirman: "Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat."
Kalau kita perhatikan, ayat di atas merupakan bukti kuat bagi peranan penting yang dimiliki mata dalam proses penglihatan. Disamping juga merupakan bukti bahwa mata memiliki kemampuan untuk menerima sinar yang ditangkap oleh retinanya, sehingga ia dapat melihat. Sebagaimana yang dimaksud oleh bagian ayat: "dengan apa yang kamu lihat".
Sekaligus bukti bahwa mata tidak mampu untuk menangkap jenis sinar yang lain, yang terlalu kuat atau terlalu lemah, sehingga ia tidak mampu untuk melihat. Ini sesuai dengan bagian ayat yang terakhir: "Dan dengan apa yang tidak kamu lihat."
Selengkapnya

KEUTAMAAN SURAT-SURAT AL-QUR`AN

Dibulan Ramadhan seperti sekarang ini kita sangat dianjurkan untuk banyak-banyak Tadarus Al-quran. Berikut beberapa keutamaan Alquran yang saya kutip dari www.almuyassar.com

1. Diriwayatkan dari Utsman bin Affan radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya beliau bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al- Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. al-Bukhari).
2. Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang membaca al-Qur`an sedangkan dia mahir mela kukannya, kelak akan bersama para malaikat yang mulia lagi baik.Sedangkan orang yang membaca al-Qur`an, tetapi dia tidak mahir,membacanya tertegun-tegun dan tampak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih).
3. Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang mukmin yang membaca al-Qur`an adalah seperti buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca al-Qur`an seperti buah Kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca al-Qur`an adalah seperti Raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al-Qur`an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (Muttafaq ‘alaih).
4. Diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan Kitab ini (al-Qur`an) dan merendahkan derajat golongan lainnya.” (Muttafaq ‘alaih).
5. Diriwayatkan dari Ibnu Umar rahimahullah, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh iri kecuali pada dua hal: yaitu seseorang yang diberi Allah pengetahuan tentang al-Qur`an dan dia mengamalkannya sepanjang malam dan siang; dan seseorang yang dianugerahi Allah harta, kemudian dia menafkahkannya sepanjang malam dan siang.” (Muttafaq ‘alaih).
6. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf Kitab Allah, maka dia mendapat pahala satu kebaikan sedangkan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, tetapi Alif satu huruf dan Lam satu huruf serta Mim satu huruf.” (HR. at-Tirmidzi dan ia berkata, “Hadits hasan shahih”).
7. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas rahimahullah, ia berkata, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari al-Qur`an adalah seperti rumah yang roboh.” (HR. at-Tirmidzi dan ia berkata, “Hadits hasan shahih”).

Sumber : http://www.almuyassar.com/3038/keutamaan-surat-surat-al-quran/
Selengkapnya

JENIS KELAMIN BAYI

Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Qur`an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan".
"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." (Al Qur`an, 53:45-46)
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur`an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada pria, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.
Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur`an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.

Sumber : quranterjemah.com
Selengkapnya

11 Agustus 2011

Tips Hebat Menghapal Al Quran di Tengah Kesibukan

"Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh". (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914), ia berkata hadits ini hasan sahih).


"Dari  Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhahu: "Barangsiapa membaca Al Qur'an dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka."



Berikut adalah metode yang Alhamdulillah telah dibuktikan sendiri oleh rekan-rekan di Markaz Quran dalam kurun waktu yang belum genap setahun ini:


1. Mulailah menghafal dari Juz 30 atau juz 29 atau juz 28, setelah itu silahkan mulai dari Juz 1 dan seterusnya.

2. Gunakan Mushaf Al Qur'an Huffadzh, yakni Al Qur'an cetakan standard international, di mana setiap juz-nya rata-rata terdiri dari +/- 10 lembar (20 halaman; di mana setiap halaman maksimal terdiri dari 15 baris), usahakan istiqamah dengan satu mushaf, tapi bukanlah alasan untuk tidak menghafal ketika suatu ketika Anda lupa membawa mushaf, tetaplah menghafal meski dengan mushaf yang berbeda, ini hanya untuk lebih memudahkan Anda dengan sebuah kebiasaan.

3. Persiapkan diri dengan mengatur 5 waktu khusus untuk menghafal dalam sehari, dan kami sangat menyarankan bahwa waktu tersebut adalah setiap Anda selesai menunaikan shalat fardhu.

4. Setiap waktu tersebut, hafalkanlah 1 baris, jika hal tersebut masih terlalu berat bagi Anda maka cukup hafal setengah baris saja setiap selesai shalat fadhu, dan jika setengah baris ini masih memberatkan, kami hanya mampu menyarankan kepada Anda PERBANYAKLAH ISTIGHFAR...!!! 

(Dengan menghapal 1 baris setiap selesai shalat fardhu, berarti insyaa Allah dengan kesabaran dengan keistiqamahan, Anda akan Menghpfal seluruh Al Qur'an dalam waktu 15 tahun, dan jika Anda hanya sanggup menghapal setengah baris setiap waktu yang telah ditentukan tersebut, maka insyaa Allah dengan kesabaran dan keistiqamahan, maka Anda akan menghafal seluruh Al Qur'an dalam waktu 30 tahun, sekedar mengingatkan bahwa setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAPAL SAMA SEKALI).

5. Jika memungkinkan, cobalah Anda mencari sahabat atau teman yang bisa ikut menghafal bersama, sebab hal tersebut akan lebih menguatkan, boleh dari saudara, teman, istri, atau suami, namun jika tak ada satu pun maka sendiri juga insyaa Allah tidak mengapa, ANDA PASTI BISA...!!!

6. Jika Anda memiliki media yang memungkinkan untuk membantu seperti HP, MP3/MP4 Player, atau apa saja yang dilengkapi dengan fasilitas recorder & playback maka gunakanlah media tersebut, rekam suara (bacaan) Anda pada media tersebut agar Anda bisa mendengarnya di setiap kesempatan sebelum tiba waktu selanjutnya. Kegiatan ini sebagai media muraja'ah dengan pendengaran sekaligus melatih telinga kita untuk terbiasa dengan hapalan.

7. Banyak-banyak berdo'a kepada Allah 'Azza wa Jalla agar dimudahkan, diistiqamahkan untuk menghapal Al Qur'an, juga agar diberi usia, kesehatan, dan kesempatan untuk menyelesaikan cita-cita mulia ini.

8. Gunakan kesempatan Qiyam Al Layl sebagai waktu tambahan untuk memuraja'ah hafalan-hafalan Anda.



(sumber: markazquran.com)
Selengkapnya

Dell XPS 15z yang Tipis dan Tangguh



Dell kembali meramaikan pasar laptop Indonesia dengan meluncurkan XPS 15z, yang mengedepankan rancangan yang tipis, ringan, serta performa yang tangguh.

Dell XPS 15z dengan ketebalan 24,68 mili meter dan berat hanya 2,1 kilo gram berusaha untuk memberikan pilihan teknologi yang lengkap mereka dengan mobilitas tinggi tetapi mendamba kinerja mumpuni.

Performa XPS 15z memang tidak diragukan karena sebagaimana notebook lain di segmen premium, produk yang diklaim sebagai yang tertipis di kelas 15 inchi itu juga dilengkapi dengan mesin termutakhir yakni prosesor Intel Core i7 yang termasuk dalam jajaran prosesor generasi teranyar dari Intel.

"Produk ini memberikan semua fitur yang harus dimiliki, dari prosesor generasi kedua Intel hingga layar full HD yang menghasilkan tampilan 50 persen lebih cerah," kata Willy Hendrajudo, Marketing Manager Dell Indonesia di Jakarta, Rabu.

Menurut Willy notebook premium terbaru Dell itu menyasar pasar pemilik bisnis kecil hingga menengah. Dell XPS 15z akan dipasarkan di Indonesia mulai dari harga 1700 dollar AS.

Untuk mengenal produk premium terbaru Dell itu, berikut adalah fitur-fitur utama XPS 15z: 

  • Processor    : Intel Core™ i7-2620M processor 2,70 GHz dengan Turbo Boost 2.0 hingga 3.40 GHz
  • Sistem Operasi    : Genuine  Windows® 7 Home Premium 64-Bit
  • Memory        : 8GB Shared Dual Channel DDR3 1333MHz Memory
  • Chipset        : Intel® HM67
  • Video Card    : NVIDIA® GeForce® GT 525M 2GB graphics with Optimus
  • Hard Drive     : 750 GB
  • Display        : 15.6 inch display (1920x1080)
  • Battery        : 8-Cell Lithium Polymer awet hingga 8 jam 22 menit
  • Webcam        : 1,3 MP HD dengan dual array digital mikrofon
  • Keyboard     : Standard full size, backlit chiclet keyboard; spill-resistant
  • Touchpad    : Multi-Touchpad dengan Integrated Scrolling & Gestures
  • Ports        : HDMI 1.4, Mini DisplayPort, RJ-45, headphone, microphone, total USB ports (USB 3.0 USB & 2.0/eSATA combo with PowerShare), 9-in-1 media card reader supporting SD, SDIO, SDXC, SDHC, MS, MS Pro, MMC, MSXC, xD.
  • Dimensi        : berat 2,51 kg/ ketebalan 24,68 mm/ lebar 384,85 mm. 

Sumber : antaranews.com
Selengkapnya

10 Agustus 2011

Kapan Waktu Terbaik Memposting di Blog Anda?

Anda tahu apa itu waktu premium (prime time)? Prime time adalah waktu dimana banyak orang yang melihat sebuah acara. Istilah ini biasa digunakan untuk stasiun televisi. Di televisi sendiri waktu prime time-nya sekitar jam 19-21.
Istilah untuk maksud yang sama bagi radio adalah drive time. Artinya sama, waktu dimana paling banyak orang mendengarkan program acara sebuah radio. Di radio biasanya prime timenya pagi hari sebelum dan saat orang berangkat kerja; dan sore hari saat terjebak kemacetan pulang kerja.
Kalau untuk koran, konon hari Sabtu merupakan jumlah pembacanya terbanyak. Bagaimana untuk blog?
Sejumlah fakta menarik mengenai blog sebagai berikut :
  • Dalam satu bulan, pada minggu keempat biasanya traffik tertinggi terjadi. Disusul traffik pada minggu ketiga. Sementara, traffik paling stabil terjadi pada minggu kedua. Dari bulan ke bulan, traffic pada minggu kedua relatif sama.
  • Untuk hari dalam seminggu dengan traffic tertinggi, terjadi pada hari kerja senin-jumat. Terutama pada Selasa, Rabu, Kamis. Pada akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu, traffik akan menurun.
  • Sementara untuk komentar masuk terbanyak biasanya pada jam kerja antara jam 9-16 dengan puncak komentar masuk antara jam 12-16. Pada hari Jumat, limpahan komentar biasanya akan hadir setelah lewat jam 13. Pada bulan Ramadhan ini komentar juga banyak masuk pada sekitar pukul 16, 22, dan 4.
Apakah mengetahui prime time ini penting?
Sangat penting. Sekadar perumpamaan, bagi pengusaha warung makan misal, saat bulan ramadhan seperti sekarang, saat premium timenya berada pada saat berbuka puasa, maka mereka akan menyiapkan segala sesuatunya sebelum waktu premium itu tiba. Agar limpahan pengunjung yang datang dapat terlayani dengan baik.
Bagi blogger, dengan mengetahui saat tertinggi traffic datang, anda akan tahu kapan waktu terbaik untuk posting. Dengan mengetahui hari traffic tertinggi dalam seminggu, akan membantu anda menyiapkan konten terbaik anda sebelum waktu tersebut tiba. Sehingga saat pengunjung membludak, mereka akan mendapatkan sesuatu yang fresh dari blog anda.
Dari temuan di atas, saya makin mengerti mengenai mayoritas pembaca blog ini. Dari data tersebut, jika ingin posting saya mendapatkan respon yang luar biasa, saya bisa pilih posting pada awal minggu keempat atau ketiga, pada hari Selasa dan di posting sebelum jam 9. Pada intinya, sebelum para pengunjung datang, posting sudah harus tersaji.
Bagaimana dengan blog anda? Kapan waktu terbaik untuk memposting di blog anda?

Sumber : JokoSusilo.com
Selengkapnya

09 Agustus 2011

Tips Mencegah Bau Mulut Saat Puasa

Saat berpuasa, produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih kering. Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut.
Bau mulut juga dapat disebabkan penyakit sistemis seperti liver, lambung, saluran pernapasan serta ginjal akut. Sedangkan penyakit gigi dan mulut penyebab napas tak segar di antaranya gigi berlubang, radang gusi, gingivitis karena karang gigi, dan periodontitis.
Berikut tips sederhana mencegah bau mulut selama puasa, seperti dikutip dari holisticcare-dentalclinic.
1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dan lidah secara benar. Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Jika menggunakan cairan kumur, jangan memakai cairan dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker rongga mulut.
2. Periksa ke dokter gigi Anda minimal enam bulan sekali. Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam sebulan untuk menjaga kesehatan gigi.
3. Hindari rokok dan alkohol karena berefek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut.
4. Perbanyak konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Minumlah 2-5 cangkir teh hijau sehari.
5. Keju yang rendah karbohidrat, tinggi kalsium dan mengandung fosfat, dapat memperkuat email gigi, meningkatkan produksi air liur dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.
6. Perbanyak konsumsi air putih minimal satu liter atau delapan gelas sehari selama berbuka hingga sahur. Ini untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
7. Asup makanan probiotik seperti yogurt yang memelihara pencernaan dan menghambat bau mulut.

Sumber : Tribunnews.com
Selengkapnya

Waspadalah! Badai Matahari akan Sambar Bumi Minggu Ini


Dalam beberapa hari ini, akibat tiga letupan besar di permukaan Matahari sepanjang minggu lalu, bakal menimbulkan gelombang badai elektromagnetik. Badai Matahari ini bisa menyebabkan gangguan satelit, perangkat telekomunikasi, serta elektronik.
Pemerintah Amerika Serikat, bahkan secara khusus mengeluarkan peringatan risiko tersebut. "Badai Matahari yang akan terjadi berikutnya mungkin memiliki level sedang atau kuat," kata Joseph Kunches, ilmuwan dari Space Weather Prediction Center, divisi dari National Oceanic and Atmospheric Adaministration (NOAA).
Kunches mengungkapkan, badai Matahari yang terjadi minggu lalu dan berikutnya bisa berdampak pada satelit komunikasi dan Global Positioning System (GPS) dan bahkan dapat menciptakan aurora yang bisa dilihat dari wilayah Minesota dan Winconsin, Amerika Serikat.
Aurora yang tercipta, disebut aurora borealis, merupakan cahaya alami yang bisa dilihat di wilayah Artik dan Antartika. Fenomena itu terbentuk akibat tumbukan antara partikel berenergi tinggi dengan atom di lapisan atas atmosfer.
Menurut NOAA, kerusakan besar akibat badai Matahari jarang terjadi, namun pernah dilaporkan adanya dampak serius. Pada tahun 1989 misalnya, badai Matahari mengakibatkan pembangkit listrik di Quebec, Kanada, lumpuh sehingga warga setempat harus hidup tanpa listrik selama berjam-jam.
Sementara, dampak terbesar badai Matahari terjadi pada tahun 1859. Badai Matahari melumpuhkan sistem komunikasi telegraf di seluruh dunia dan mencipatakan aurora yang bisa dilihat hingga Karibia.
Sistem telegraf dilaporkan terus mengirimkan sinyal walaupun baterai telah dicopot. Bagaimana dengan dampak badai Matahari kali ini? Kunches mengungkapkan, "Saya pikir badai Matahari yang terjadi kali ini tak akan mendekati itu. Ini akan ada pada angka dua atau tiga dari lima pada skala NOAA Space Weather."
Tapi, tetap harus diwaspadai. Badai Matahari pertama yang terjadi minggu lalu mengakibatkan sedikit dampak di Bumi. Sementara badai yang kedua lebih kuat. Yang ketiga, masih belum dilaporkan, tetapi kemungkinannya bisa memperburuk badai Matahari yang kedua atau tidak berdampak sama sekali.
Direktur Space Weather Prediction, Tom Bogdan, mengatakan, puncak badai Matahari terjadi setiap 12 tahun sekali. Seperti dikutip Reuters, Jumat (5/8/2011), ia memperkirakan badai Matahari berikutnya akan terjadi pada tahun 2013.

Sumber : Tribunnews
Selengkapnya

08 Agustus 2011

Menghitung Gerakan Bayi

Salah satu cara untuk memeriksa kesehatan bayi Anda adalah dengan menghitung jumlah gerakan bayi pada periode tertentu setiap hari. Jumlah ini adalah jumlah gerakan fetus. Bayi tidak bergerak secara konstan, terkadang mereka tidur lalu terbangun kemudian bergerak.

Bagaimana Menghitung Gerakan Fetus  :


  • Pilih waktu dalam 1 hari dimana bayi Anda sangat aktif
  • Berbaringlah dengan nyaman di sisi kiri atau kanan Anda
  • Anda mungkin ingin makan atau minum sesuatu terlebih dahulu. Makanan dapat membuat bayi menjadi lebih aktif
  • Bayi Anda mungkin akan lebih aktif jika Anda banyak bergerak sesaat sebelum penghitungan dimulai.
  • Jangan merokok. Merokok berbahaya bagi Anda dan bayi Anda. Merokok dapat menyebabkan bayi Anda tidak aktif selama 90 menit
  • Hitung semua gerakan bayi, tendangan, gerakan berputar, serta gerakan-gerakan baik besar maupun kecil. Terkadang Anda dapat melihat gelombang atau benjolan di perut Anda saat bayi berubah posisi. Beberapa wanita menggambarkan gerakan itu adalah gerakan berputar, menggeliat atau mendorong. Setiap gerakan yang terasa dihitung sebagai 1 gerakan
  • Jika Anda tidak dapat merasakan gerakan bayi di dalam, tempatkanlah tangan anda di perut dan perahtikan jika ada gerakan.
  • Perhatikan jam dan catat jam Anda mulai menghitung gerakan.
  • Setiap kali bayi bergerak tandailah di kertas.
  • Saat Anda sudah sampai di gerakan ke 10 dalam waktu 1 jam, berhentilah berhitung
  • Jika bayi bergerak kurang dari 8-10 gerakan dalam periode 1 jam, hitung kembali gerakan-gerakan bayi pada periode 1 jam berikutnya.
  • Hubungi dokter Anda jika tetap tidak terdapat 8-10 gerakan di periode 1 jam berikutnya.
  Hubungi dokter atatu perawat Anda secepatnya jika Anda mersakan perubahan besar dalam gerakan. Katakan kapan terakhir Anda merasakan bayi Anda bergerak dan apakah perubahan terjadi perlahan-lahan atau secara tiba-tiba. Perawat atau dokter akan menggunakan cara lain untuk memeriksa bayi misalnya mendengarkan detak jantung bayi atau memonitor pola detak jantung pada waktu tertentu.

Sumber : bidan-raka.blogspot.com
Selengkapnya

Bahaya Pada Janin Jika Ibu Hamil Minum Kopi

Salah satu mitos menyebut minum kopi saat hamil bisa menyebabkan keguguran tapi hal ini belum bisa dibuktikan. Tapi sebaiknya ibu hamil membatasi asupan kopi karena bisa berdampak pada perkembangan janin yang dikandungnya.
Penelitian menunjukkan adanya risiko yang timbul jika mengonsumsi kafein selama hamil. Perempuan hamil yang mengonsumsi lebih dari 8 cangkir kopi setiap harinya memiliki risiko bayi lahir dalam keadaan meninggal dua kali lebih tinggi.
Seperti dikutip dari Babycenter, sedangkan perempuan hamil yang mengonsumsi 3 cangkir kopi sehari berpotensi melahirkan bayi laki-laki dengan kondisi salah satu testisnya tidak turun ke skrotum.
Namun jika bayi yang dikandungnya adalah perempuan, maka bisa menyebabkan bayi tersebut napas dan detak jantungnya lebih cepat di beberapa hari pertama kehidupannya. Sehingga memaksa orangtua dan petugas medis lebih berjaga-jaga terhadap kesehatannya.
Kondisi yang membahayakan janin ini disebabkan karena kafein menyebabkan pembuluh darah mengecil, sehingga dapat mengurangi aliran darah ke plasenta. Kafein yang dikonsumsi ibu hamil juga akan mudah melewati plasenta dan bayi mencernanya sangat lambat, karenanya kafein secara langsung dapat mempengaruhi perkembangan sel-sel bayi.
Kafein memiliki sifat sebagai simultan yang dapat meningkatkan denyut jantung, sedikit meningkatkan tekanan darah, membuat ibu hamil merasa gelisah dan insomnia serta merangsang sekresi asam lambung. Kondisi-kondisi tersebut tentu saja berpengaruh terhadap perkembangan janin yang dikandung.
Faktor lainnya adalah kopi mengandung senyawa fenol yang dapat mempersulit tubuh untuk menyerap zat besi, hal ini tentu saja bisa memperburuk keadaan karena pada dasarnya banyak ibu hamil yang memang sudah memiliki kadar besi rendah. Sehingga ada kemungkinan bayi yang dilahirkan nanti memiliki risiko terkena anemia.
Karena itu sebaiknya ibu yang sedang mengandung membatasi konsumsi kopi selama hamil yaitu maksimal dua cangkir setiap hari atau tidak lebih dari 200 mg kafein setiap harinya.
Lebih bagus lagi jika mengganti kebiasaan minum kopi dengan lebih banyak minum air putih atau jus buah.

sumber : health.detik.com
Selengkapnya

Cara Merangsang Gerak Janin, Musik Klasik Bagi Janin

Ada beberapa anggapan, musik klasik, umpamanya, mampu meningkatkan kecerdasan pada janin. Namun, belum banyak bukti empiris signifikan yang menegaskan kebenaran pernyataan itu.
“Terlepas dari benar atau tidaknya pendapat itu, sebenarnya musik itu sifatnya personal. Artinya, tiap orang mempunyai interpretasi berbeda, sehingga mampu menimbulkan perasaan nyaman, senang, dan rileks. Dengan perasaan tersebut, membuat janin lebih rileks, juga menunjang perkembangannya kelak,” buka Bernadeta yang akrab disapa Deta, psikolog dari Senior Consultant Experd Consultant.
Pilihlah Musik Tenang
Kegiatan memperdengarkan musik kepada janin sesering mungkin dapat mendukung stimulus suara dari luar rahim, sehingga mengembangkan kemampuan janin dalam berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan dunia di luar rahim.
Nah, ada beberapa catatan bagi bumil untuk selektif dalam memilih musik. “Pilihlah musik yang tenang, tidak terlalu keras, dan tempo tidak terlalu menghentak. Sangat tidak disarankan memperdengarkan janin musik rock (heavy metal) karena denyut jantung dan adrenalin akan meningkat, sehingga menimbulkan gejolak emosi yang cukup tinggi. Akibatnya, bumil gampang marah, sensitif, atau perasaannya tidak tenang,” kupasnya sembari mengingatkan efek musik rock bisa memengaruhi janin secara tidak langsung.
Musik Klasik
Jenis musik yang direkomendasikan untuk diperdengarkan kepada bumil dan janin adalah musik yang dinamikanya dan tingkat kompleksitasnya sederhana. Umpamanya, musik klasik zaman Barok (Baroque) seperti komponis Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bach, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.
Pasalnya, musik klasik pada jaman ini menggunakan piano tunggal, trio atau kwartet biola, sehingga lebih mudah untuk dinikmati. Dengan begitu, rangsangan stimulus yang ditimbulkan tidak bertubi-tubi, sehingga bumil dan janin menjadi rileks.
“Musik berkarakter lullaby seperti pengantar tidur, relaksasi, juga dapat dijadikan stimulus positif bagi bumil dan janin,” imbuh Deta.
Tak lupa, ia berpesan agar bumil memahami emosi atau makna dari lagu yang sedang dinikmatinya, apakah lirik atau tema lagu tersebut bernuansa sedih, bahagia, harapan, dan sebagainya.
Nah, hindari lagu-lagu dengan lirik yang mengandung kesedihan, putus asa, atau patah hati. Sebaliknya, carilah lagu dengan lirik positif supaya pikiran bumil lebih positif, ceria, dan menimbulkan perasaan bahagia.
Dengar Musik di Mana?
Mengenai cara mendengarkan musik, itu terserah bumil! Misalnya, bumil mendengarkan musik lewat radio atau tape di rumah, atau dalam perjalanan di mobil. Bisa juga bumil menghadiri resital atau pertunjukan musik secara langsung.
Sembari beraktivitas pun tak masalah. Pun mendengarkan lagu sambil mengikuti kata-kata atau liriknya, berdansa, berdendang ditambah stimulus gerak melalui elusan, atau ketika melakukan senam hamil atau relaksasi. Ini bahkan lebih baik! Dengan menggabungkan antara pendengaran (musik) dan kegiatan motorik, maka stimulus yang diberikan kepada janin pun lebih terasa.
Memperdengarkan musik kepada janin pun sama dengan cara bumil menikmati musik. Cukup menyetel radio atau tape, atau mendendangkan lagu (irama musik). Namun, Moms tidak perlu memperdengarkan dengan menempelkan earphone langsung di perut. Hal ini dilakukan demi memperkecil risiko stimulus berlebihan.
Benarkah Musik Memengaruhi Gerak Janin
“Ya, musik memengaruhi gerak janin dalam perut, utamanya keteraturan detak jantung pada bayi. Sebaiknya, musik diperdengarkan secara konsisten dan teratur, sehingga ritme ketukan pada musik dapat membuat napas bumil dan gerakan bayi lebih tenang dan teratur,” saran Deta.
Namun, lanjutnya, anggapan musik dapat memutar bayi sungsang masih belum dapat dibuktikan secara signifikan, apakah memang hal itu disebabkan musik, atau gerakan bumil yang menyebabkan bayi dapat memutar kembali ke posisi awal.
Stimulasi Musik Jadikan Anak Cerdas?
Anak cerdas? Pasti setiap orangtua mendambakannya. Sebenarnya, kecerdasan itu dipengaruhi banyak stimulus lho Moms, seperti: stimulus fisiologis, misalnya, asupan gizi, omega 3, nutrisi, dan sejenisnya; stimulus kognitif, berupa pengetahuan, komunikasi, dan pengalaman; dan stimulus afektif, yaitu emosi.
Nah, musik merupakan salah satu stimulus afektif. Sehingga, kontribusi musik memang belum dapat dipastikan terhadap pembentukan kecerdasan janin.
Logika sederhananya, papar Deta, dengan adanya emosi yang positif, maka janin/bayi dapat terbantu dalam proses tumbuh kembang secara keseluruhan.

Sumber : Okezone
Selengkapnya

05 Agustus 2011

Amalan-amalan Sunnah Pada Bulan Ramadhan

Selain puasa yang Allah wajibkan pada bulan Ramadhan ada berbagai amalan yang disunahkan pada bulan ini di antaranya:


1. Mengkhatamkan Al-Qur’an
Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Quran. Pada bulan inilah Al-Qur’an pertama kali turun dari lauhul mahfuz ke langit dunia sekaligus. Allah berfirman:
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)(al baqarah: 185)


2. Shalat tarawih
Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang menghidupkan malam bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Sebuah riwayat mengatakan bahwa Nabi Saw. pernah shalat 11 rakaat, terkadang 13 rakaat atau kurang dari itu. Ketika ditanya tentang shalat malam beliau bersabda: “Dua rakaat dua rakaat, jika seseorang diantara kalian khawatir masuk waktu subuh hendaklah shalat satu rakaat witir.”


3. Memperbanyak doa
Orang yang berpuasa ketika berbuka adalah salah satu orang yang doanya mustajab. Oleh karenanya perbanyaklah berdoa ketika sedang berpuasa terlebih lagi ketika berbuka. Berdoalah untuk kebaikan diri kita, keluarga, bangsa, dan saudara-saudara kita sesama muslim di belahan dunia.


4. Memberi buka puasa (tafthir shaim)
Hendaknya berusaha untuk selalu memberikan ifthar (berbuka) bagi mereka yang berpuasa walaupun hanya seteguk air ataupun sebutir korma sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:" Barang siapa yang memberi ifthar (untuk berbuka) orang-orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun". (Bukhari Muslim)


5. Bersedekah
Rasulullah Saw. bersabda: “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan” (HR. Tirmizi).
Dan pada akhir bulan Ramadhan Allah mewajibkan kepada setiap muslim untuk mengeluarkan zakat fitrah sebagai penyempurna puasa yang dilakukannya.


6. I’tikaf
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah. I’tikaf disunahkan bagi laki-laki dan perempuan; karena Rasulullah Saw. selalu beri’tikaf terutama pada sepuluh malam terakhir dan para istrinya juga ikut I’tikaf bersamanya. Dan hendaknya orang yang melaksanakan I’tikaf memperbanyak zikir, istigfar, membaca Al-Qur’an, berdoa, shalat sunnah dan lain-lain.


7. Umroh
Ramadhan adalah waktu terbaik untuk melaksanakan umrah, karena umroh pada bulan Ramadhan memiliki pahala seperti pahala haji bahkan pahala haji bersama Rasulullah Saw. Beliau bersabda: “Umroh pada bulan Ramadhan seperti haji bersamaku.”


8. Memperbanyak berbuat kebaikan
Bulan Ramadhan adalah peluang emas bagi setiap muslim untuk menambah ‘rekening’ pahalanya di sisi Allah. Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi dikatakan bahwa amalan sunnah pada bulan Ramadhan bernilai seperti amalan wajib dan amalan wajib senilai 70 amalan wajib di luar Ramadhan. Raihlah setiap peluang untuk berbuat kebaikan sekecil apapun meskipun hanya ‘sekedar’ tersenyum di depan orang lain. Ciptakanlah kreasi dan inovasi dalam berbuat kebaikan agar saldo kebaikan kita terus bertambah.
“dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.”

Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa memanfaatkan momentum Ramadhan untuk merealisasikan ketakwaan diri kita dan bisa meraih predikat “bebas dari neraka.” Amin
Wakullu Am wa Antum bikhair

Sumber : http://alumningruki.bestgoo.com/t33-amalan-amalan-sunnah-pada-bulan-ramadhan
Selengkapnya

Ajaib, Wanita Ini Mengandung Seekor Ular

Rasheedan Bibi (kanan) dan anak-anaknya (hefamily.org)
Di usia separuh baya, Rasheedan Bibi, merasa tak mungkin lagi dapat mengandung anak. Saat merasakan perutnya membuncit layaknya wanita hamil, ia tentu menyangka dirinya tengah mengandung bayi.

Selang tujuh bulan kemudian, perutnya makin membesar. Tapi, dia makin merasa sakit seiring perutnya kian membuncit. Merasa ada kejanggalan di kehamilannya, Bibi pun cemas.

Warga Chora Saggar, Pakistan, ini akhirnya memutuskan untuk memeriksakan kandungannya ke rumah sakit terdekat--walaupun sehari-hari dia hidup dililit kemiskinan. Dokter yang menanganinya lalu memutuskan untuk melakukan pindai USG.
Dan ... astagfirullah!
Bukan sulap bukan sihir, hasil USG menunjukkan bahwa selama tujuh bulan dia membesarkan seekor ular di dalam perutnya.

Diduga, kejadian aneh bin ajaib ini bermula dari air yang dia minum. Ketika itu, Bibi meminum air lewat kendi di rumahnya. Dia menduga, saat itu terdapat benih ular di dalam air yang lalu menyusup masuk ke perutnya seiring dia menenggak air.
Keanehan sudah terasa dua bulan berselang. Bibi mulai merasakan sakit pada perutnya yang mulai membesar. Nafsu makannya pun melonjak. Dia bahkan sanggup menghabiskan 14 potong roti dalam sehari.

Untuk mengeluarkan ular dari dalam tubuhnya, dokter minta dia untuk dibedah. Miskin tak punya uang, Bibi pun meminta pertolongan Perdana Menteri Pakistan, Punjab CM.
Untunglah, pemerintah Pakistan mengabulkan permintaannya dan ular yang kini berukuran besar itu pun berhasil dikeluarkan dari perut perempuan malang itu. (Sumber: themorningstar.co.uk | kd)
• VIVAnews
Selengkapnya

Sahkah Puasa Tetapi Tidak Shalat?

Tidak sedikit kita saksikan di tengah-tengah kaum muslimin, ketika menjalani puasa, masih ada saja yang meninggalkan shalat. Mereka sangka bahwa shalat dan puasa adalah ibadah tersendiri. Jika salah satu ditinggalkan, maka dikira tidak berpengaruh pada yang lainnya. Di sini kami akan buktikan bahwa shalat pun jika ditinggalkan dapat mempengaruhi puasa. Bahkan puasa tersebut bisa rusak jika seseorang meremehkan perkara shalat. Simak dalam beberapa fatwa ulama berikut ini.

Hukum Berpuasa Namun Meninggalkan Shalat

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin -rahimahullah- pernah ditanya : Apa hukum orang yang berpuasa namun meninggalkan shalat?

Beliau rahimahullah menjawab, “Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan shalat adalah kafir dan murtad. Dalil bahwa meninggalkan shalat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Ta’ala,

فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (QS. At Taubah [9] : 11)
Alasan lain adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 82)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani)

Pendapat yang mengatakan bahwa meninggalkan shalat merupakan suatu kekafiran adalah pendapat mayoritas sahabat Nabi bahkan dapat dikatakan pendapat tersebut adalah ijma’ (kesepakatan) para sahabat.
‘Abdullah bin Syaqiq –rahimahullah- (seorang tabi’in yang sudah masyhur) mengatakan, “Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap suatu amalan yang apabila seseorang meninggalkannya akan menyebabkan dia kafir selain perkara shalat.” [Perkataan ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari ‘Abdullah bin Syaqiq Al ‘Aqliy ,seorang tabi’in. Hakim mengatakan bahwa hadits ini bersambung dengan menyebut Abu Hurairah di dalamnya. Dan sanad (periwayat) hadits ini adalah shohih. Lihat Ats Tsamar Al Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab, hal. 52, -pen]
Oleh karena itu, apabila seseorang berpuasa namun dia meninggalkan shalat, puasa yang dia lakukan tidaklah sah (tidak diterima). Amalan puasa yang dia lakukan tidaklah bermanfaat pada hari kiamat nanti.
Oleh sebab itu, kami katakan, “Shalatlah kemudian tunaikanlah puasa”. Adapun jika engkau puasa namun tidak shalat, amalan puasamu akan tertolak karena orang kafir (karena sebab meninggalkan shalat) tidak diterima ibadah dari dirinya.

[Sumber: Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Ibnu ‘Utsaimin, 17/62, Asy Syamilah]

Selengkapnya telusuri artikel berikut:
http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2648-sahkah-puasa-tetapi-tidak-sholat-.html
Selengkapnya

Memahami Allah Maha Pemberi Rizki


Kita telah mengetahui bahwa Allah satu-satunya pemberi rizki. Rizki sifatnya umum, yaitu segala sesuatu yang dimiliki hamba, baik berupa makanan dan selain itu. Dengan kehendak-Nya, kita bisa merasakan berbagai nikmat rizki, makan, harta dan lainnya. Namun mengapa sebagian orang sulit menyadari sehingga hatinya pun bergantung pada selain Allah. Lihatlah di masyarakat kita bagaimana sebagian orang mengharap-harap agar warungnya laris dengan memasang berbagai penglaris. Agar bisnis komputernya berjalan mulus, ia datang ke dukun dan minta wangsit, yaitu apa yang mesti ia lakukan untuk memperlancar bisnisnya dan mendatangkan banyak konsumen. Semuanya ini bisa terjadi karena kurang menyadari akan pentingnya aqidah dan tauhid, terurama karena tidak merenungkan dengan baik nama Allah “Ar Rozzaq” (Maha Pemberi Rizki).
Allah Satu-Satunya Pemberi Rizki
Sesungguhnya Allah adalah satu-satunya pemberi rizki, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam hal itu. Karena Allah Ta’ala berfirman,
“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi?” (QS. Fathir: 3)
“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.” (QS. Saba’: 24)
Tidak ada yang berserikat dengan Allah dalam memberi rizki. Oleh karena itu, tidak pantas Allah disekutukan dalam ibadah, tidak pantas Allah disembah dan diduakan dengan selain. Dalam lanjutan surat Fathir, Allah Ta’ala berfirman,
“Tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah; maka mengapakah engkau bisa berpaling (dari perintah beribadah kepada Allah semata)?” (QS. Fathir: 3)
Selain Allah sama sekali tidak dapat memberi rizki. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun).” (QS. An Nahl: 73)
Seandainya Allah menahan rizki manusia, maka tidak ada selain-Nya yang dapat membuka pintu rizki tersebut. Allah Ta’ala berfirman,
“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Fathir: 2). Itu memang benar, tidak mungkin ada yang dapat memberikan makan dan minum ketika Allah menahan rizki tersebut.
Allah Memberi Rizki Tanpa Ada Kesulitan
Allah memberi rizki tanpa ada kesulitan dan sama sekali tidak terbebani. Ath Thohawi rahimahullah dalam matan kitab aqidahnya berkata, “Allah itu Maha Pemberi Rizki dan sama sekali tidak terbebani.” Seandainya semua makhluk meminta pada Allah, Dia akan memberikan pada mereka dan itu sama sekali tidak akan mengurangi kerajaan-Nya sedikit pun juga. Dalam hadits qudsi disebutkan, Allah Ta’ala berfirman,
“Wahai hamba-Ku, seandainya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang belakangan serta semua jin dan manusia berdiri di atas bukit untuk memohon kepada-Ku, kemudian masing-masing Aku penuh permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan yang ada di sisi-Ku, melainkan hanya seperti benang yang menyerap air ketika dimasukkan ke dalam lautan.” (HR. Muslim no. 2577, dari Abu Dzar Al Ghifari). Mengenai hadits ini, Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadits ini memotivasi setiap makhluk untuk meminta pada Allah dan meminta segala kebutuhan pada-Nya.”[1]
Dalam hadits dikatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman padaku, ‘Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberikan ganti) kepadamu.’ Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak pernah berkurang walaupun mengalir siang dan malam. Adakah terpikir olehmu, sudah berapa banyakkah yang diberikan Allah sejak terciptanya langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di Tangan Allah, tidak pernah berkurang karenanya.” (HR. Bukhari no. 4684 dan Muslim no. 993)
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah berkata, “Allah sungguh Maha Kaya. Allah yang memegang setiap rizki yang tak terhingga, yakni melebihi apa yang diketahui setiap makhluk-Nya.”[2]
Allah Menjadikan Kaya dan Miskin dengan Adil
Allah memiliki berbagai hikmah dalam pemberian rizki. Ada yang Allah jadikan kaya dengan banyaknya rizki dan harta. Ada pula yang dijadikan miskin. Ada hikmah berharga di balik itu semua. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezki.” (QS. An Nahl: 71)
Dalam ayat lain disebutkan,
“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Isro’: 30)
Dalam ayat kedua di atas, di akhir ayat Allah berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya”. Ibnu Katsir menjelaskan maksud penggalan ayat terakhir tersebut, “Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat manakah di antara hamba-Nya yang pantas kaya dan pantas miskin.” Sebelumnya beliau rahimahullah berkata, “Allah menjadikan kaya dan miskin bagi siapa saja yang Allah kehendaki. Di balik itu semua ada hikmah.”[3]
Di tempat lain, Ibnu Katsir menerangkan firman Allah,
“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27) Beliau rahimahullah lantas menjelaskan,“Seandainya Allah memberi hamba tersebut rizki lebih dari yang mereka butuh , tentu mereka akan melampaui batas, berlaku kurang ajar satu dan lainnya, serta akan bertingkah sombong.”
Selanjutnya Ibnu Katsir menjelaskan lagi, “Akan tetapi Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.”[4]
Dalam sebuah hadits disebutkan,
“Sesungguhnya di antara hamba-Ku, keimanan barulah menjadi baik jika Allah memberikan kekayaan padanya. Seandainya Allah membuat ia miskin, tentu ia akan kufur. Dan di antara hamba-Ku, keimanan barulah baik jika Allah memberikan kemiskinan padanya. Seandainya Allah membuat ia kaya, tentu ia akan kufur”.[5] Hadits ini dinilai dho’if(lemah), namun maknanya adalah shahih karena memiliki dasarshahih dari surat Asy Syuraa ayat 27.
Kaya Bukan Tanda Mulia, Miskin Bukan Tanda Hina
Ketahuilah bahwa kaya dan miskin bukanlah tanda orang itu mulia dan hina. Karena orang kafir saja Allah beri rizki, begitu pula dengan orang yang bermaksiat pun Allah beri rizki. Jadi rizki tidak dibatasi pada orang beriman saja. Itulah lathif-nya Allah (Maha Lembutnya Allah). Sebagaimana dalam ayat disebutkan,
“Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Asy Syura: 19)
Sifat orang-orang yang tidak beriman adalah menjadikan tolak ukur kaya dan miskin sebagai ukuran mulia ataukah tidak. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan mereka berkata: “Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak- anak (daripada kamu) dan Kami sekali-kali tidak akan diazab. Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang Tinggi (dalam syurga).” (QS. Saba’: 35-37)
Orang-orang kafir berpikiran bahwa banyaknya harta dan anak adalah tanda cinta Allah pada mereka. Perlu diketahui bahwa jika mereka, yakni orang-orang kafir diberi rizi di dunia, di akherat mereka akan sengsara dan diadzab. Allah subhanahu wa ta’ala telah menyanggah pemikiran rusak orang kafir tadi dalam firman-Nya,
“Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al Mu’minun: 56)
Bukanlah banyaknya harta dan anak yang mendekatkan diri pada Allah, namun iman dan amalan sholeh. Sebagaiman dalam surat Saba’ di atas disebutkan,
“Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh.” Penjelasan dalam ayat ini senada dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian” (HR. Muslim no. 2564, dari Abu Hurairah)
Kaya bisa saja sebagai istidroj dari Allah, yaitu hamba yang suka bermaksiat dibuat terus terlena dengan maksiatnya lantas ia dilapangkan rizki. Miskin pun bisa jadi sebagai adzab atau siksaan. Semoga kita bisa merenungkan hal ini.
Ibnu Katsir rahimahullah ketika menerangkan firman Allah,
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku“. (QS. Al Fajr: 15-16); beliau rahimahullah berkata, “Dalam ayat tersebut, Allah Ta’ala mengingkari orang yang keliru dalam memahami maksud Allah meluaskan rizki. Allah sebenarnya menjadikan hal itu sebagai ujian. Namun dia menyangka dengan luasnya rizki tersebut, itu berarti Allah memuliakannya. Sungguh tidak demikian, sebenarnya itu hanyalah ujian. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al Mu’minun: 55-56)
Sebaliknya, jika Allah menyempitkan rizki, ia merasa bahwa Allah menghinangkannya. Sebenarnya tidaklah sebagaimana yang ia sangka. Tidaklah seperti itu sama sekali. Allah memberi rizki itu bisa jadi pada orang yang Dia cintai atau pada yang tidak Dia cintai. Begitu pula Allah menyempitkan rizki pada pada orang yang Dia cintai atau pun tidak. Sebenarnya yang jadi patokan ketika seseorang dilapangkan dan disempitkan rizki adalah dilihat dari ketaatannya pada Allah dalam dua keadaan tersebut. Jika ia adalah seorang yang berkecukupan, lantas ia bersyukur pada Allah dengan nikmat tersebut, maka inilah yang benar. Begitu pula ketika ia serba kekurangan, ia pun bersabar.”[6]
Sebab Bertambah dan Barokahnya Rizki
Takwa kepada Allah adalah sebab utama rizki menjadi barokah. Allah subhanahu wa ta’ala menceritakan mengenai Ahli Kitab,
“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Rabbnya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka. Di antara mereka ada golongan yang pertengahan. dan Alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.” (QS. Al Maidah: 66)
Dalam ayat lain, Allah Ta’ala berfirman,
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al A’rof: 96)
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)
“Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak).” (QS. Al Jin: 16)
“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)
Sebab Berkurang dan Hilangnya Barokah Rizki
Kebalikan dari di atas, rizki bisa berkurang dan hilang barokahnya karena maksiat dan dosa. Mungkin saja hartanya banyak, namun hilang barokah atau kebaikannya. Karena rizki dari Allah tentu saja diperoleh dengan ketaatan. Allah Ta’ala berfirman,
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar Rum: 41). Yang dimaksudkan kerusakan di sini—kata sebagian ulama– adalah kekeringan, paceklik, hilangnya barokah (rizki). Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Yang dimaksudkan kerusakan di sini adalah hilangnya barokah (rizki) karena perbuatan hamba. Ini semua supaya mereka kembali pada Allah dengan bertaubat.” Sedangkan yang dimaksud dengan kerusakan di laut adalah sulitnya mendapat buruan di laut. Kerusakan ini semua bisa terjadi karena dosa-dosa manusia.[7]
Yang Penting Berusaha dan Tawakkal
Keimanan yang benar rizki bukan hanya dinanti-nanti. Kita bukan menunggu ketiban rizki dari langit. Tentu saja harus ada usaha dan tawakkal, yaitu bersandar pada Allah. Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.”[8]
Ibnu ‘Allan mengatakan bahwa As Suyuthi mengatakan, “Al Baihaqi mengatakan dalam Syu’abul Iman:
Hadits ini bukanlah dalil untuk duduk-duduk santai, enggan melakukan usaha untuk memperoleh rizki. Bahkan hadits ini merupakan dalil yang memerintahkan untuk mencari rizki karena burung tersebut pergi di pagi hari untuk mencari rizki. Jadi, yang dimaksudkan dengan hadits ini –wallahu a’lam-: Seandainya mereka bertawakkal pada Allah Ta’ala dengan pergi dan melakukan segala aktivitas dalam mengais rizki, kemudian melihat bahwa setiap kebaikan berada di tangan-Nya dan dari sisi-Nya, maka mereka akan memperoleh rizki tersebut sebagaimana burung yang pergi pagi hari dalam keadaan lapar, kemudian kembali dalam keadaan kenyang. Namun ingatlah bahwa mereka tidak hanya bersandar pada kekuatan, tubuh, dan usaha mereka saja, atau bahkan mendustakan yang telah ditakdirkan baginya. Karena ini semua adanya yang menyelisihi tawakkal.”[9]
Rizki yang Paling Mulia
Sebagian kita menyangka bahwa rizki hanyalah berputar pada harta dan makanan. Setiap meminta dalam do’a mungkin saja kita berpikiran seperti itu. Perlu kita ketahui bahwa rizki yang paling besar yang Allah berikan pada hamba-Nya adalah surga (jannah). Inilah yang Allah janjikan pada hamba-hamba-Nya yang sholeh. Surga adalah nikmat dan rizki yang tidak pernah disaksikan oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah tergambarkan dalam benak pikiran. Setiap rizki yang Allah sebutkan bagi hamba-hamba-Nya, maka umumnya yang dimaksudkan adalah surga itu sendiri. Hal ini sebagaimana maksud dari firman Allah Ta’ala,
“Supaya Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezki yang mulia.” (QS. Saba’: 4)
“Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya.” (QS. Ath Tholaq: 11)[10]
Jika setiap kita memahami hal ini, yang Allah satu-satunya pemberi rizki dan sungguh Allah benar-benar yang terbaik bagi kita, maka tentu saja kita tidak akan menggantungkan hati pada selain Allah untuk melariskan bisnis. Allah Ta’ala sungguh benar-benar Maha Mencukupi. Allah Maha Mengetahui manakah yang terbaik untuk hamba-Nya, sehingga ada yang Dia jadikan kaya dan miskin. Setiap hamba tidak perlu bersusah payah mencari solusi rizki dengan meminta dan menggantungkan hati pada selain-Nya. Tidak perlu lagi bergantung pada jimat dan penglaris. Gantilah dengan banyak memohon dan meminta kemudahan rizki dari Allah. Wallahu waliyyut taufiq. (*)
Finished on Monday, 2nd Dzulhijjah 1431 H (8/11/2010), in KSU, Riyadh, KSA
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id
Catatan Kaki:
[1] Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, Tahqiq: Syaikh Syu’aib Al Arnauth, Muassasah Ar Risalah, 1419, 2/48
[2] Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379, 13/395.
[3] Tafsir Al Qur’an Al ‘zhim, Ibnu Katsir, Muassasah Qurthubah, 8/479
[4]Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 12/278.
[5]As Silsilah Adh Dho’ifah no. 1774. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if.
[6] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/347.
[7] Tafsir Al Qurthubi (Al Jaami’ li Ahkamil Qur’an), Mawqi’ Ya’sub (sesuai standar cetakan), 14/40.
[8] HR. Ahmad (1/30), Tirmidzi no. 2344, Ibnu Majah no. 4164, dan Ibnu Hibban no. 402. Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no.310 mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Muqbil Al Wadi’i dalam Shohih Al Musnad no. 994 mengatakan bahwa hadits ini hasan.
[9] Dalilul Falihin, Ibnu ‘Alan Asy Syafi’i, Asy Syamilah, 1/335.
[10] Bahasan dalam tulisan ini, kami kembangkan dari tulisan di web: http://www.dorar.net/enc/aqadia/1241, dengan judul: Pengaruh iman terhadap nama Allah “Ar Rozzaq”.
Sumber Artikel :
http://muslim.or.id/aqidah/memahami-allah-maha-pemberi-rizki.html
Selengkapnya

02 Agustus 2011

Ini Dia Imam Masjid Washington

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dimana doa dikabulkan dan pahala dilipatgandakan. Bahkan Muslim yang biasanya kurang tekun beribadah di bukan ini akan mendatangi masjid untuk meningkatkan ibadahnya. Hal inilah yang mendorong masjid di Washington mencari imam dan hafiz (orang yang hafal Al-Qur'an) untuk bertugas di masjid selama bulan Ramadan.

Imam tersebut adalah Hafiz Hatim Yousef, pria berusia 35 tahun yang sempat mempelajari musik-musik Islam di Dubai. Suaranya yang merdu akan terdengar selama Ramadan tahun ini untuk melafalkan Al-Qur'an dan memimpin salat berjamaah, seperti dilansir dari laman Washington Post pada Senin, 1 Agustus 2011.

Khusus Ramadan tahun ini, salat tarawih yang diimami  Yousef akan berlangsung selama dua jam. Tujuannya, supaya lebih ada penekanan terhadap suara merdu yang  melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an. Menurut Yousef, Al-Qur'an memberi nilai lebih pada suara yang merdu.

"Doa Ramadan biasanya panjang-panjang, jadi rasanya akan lebih indah," kata pria yang merupakan salah satu anggota All Dules Area Muslim Society (ADAMS) di Sterling, dimana tiga ribu orang datang ke tujuh cabang masjid yang dimiliki badan ini setiap malamnya di bulan Ramadan.

"Saya merasa berhasil bila dapat membantu orang-orang jadi lebih tekun salat, terhubung dengan Sang Pencipta, dan selalu memikirkan tentang Al-Qur'an," kata Yousef. Salah satu muridnya yang berusia 14 tahun, terpilih menjadi hafiz yang akan mendampingi Yousef dan membetulkan kesalahan bacaan yang dibuat sang guru.

Washington DC adalah salah satu kota dengan populasi Muslim terbanyak di AS. Meningkatnya jumlah masjid yang berbanding terbalik dengan jumlah Muslim yang menguasai Al-Qur'an mendorong ADAMS untuk lebih getol mencari sumber daya imam.

Seorang pemimpin muslim Washington berkata, yang menjadi kendala pencarian imam  adalah pengetatan visa terhadap umat Islam sejak peristiwa 11 September. Sebagian besar imam berasal dari kaum muslim tua yang kembali setelah berkarir, sebagian lagi adalah generasi muda kelahiran AS.

Sumber : vivanews.com
Selengkapnya

Smartfren Tawarkan Facebook-an Gratis

Opertor selular Smartfren menyediakan layanan baru Free Facebook for All, membuat penggunanya bisa tetap berbagi foto, mengobrol, dan mengunggah data ke Facebook meski pulsa sudah Rp0.

"Selagi kartu Smartfren anda masih aktif, anda bebas bermain Facebook sepuas anda," kata Richard Tan, Deputy CEO Product & Strategy Smartfren, ketika menggelar jumpa pers di Jakarta pada Rabu (13/7).

Smartfren menggandeng Facebook untuk memberikan layanan data Facebook secara cuma-cuma  kepada pelanggan Smartfren.

"Smartfren adalah satu-satunya operator yang mempunyai kerjasama dengan Facebook," kata Richard.

Richard juga mengatakan bahwa Smartfren akan memperkenalkan lebih banyak aplikasi mobile Facebook untuk semua handset berbasis Java.

Juga memberikan fasilitas bagi pelanggan lama untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi ini ke produk Facebook Mobile lain tanpa dikenai biaya data.

Fitur unik lainnya, yaitu browsing berita (News Feed), berbagi foto lebih cepat, unggah foto lebih mudah dari mobile phone, dan sinkronisasi kontak lokal dengan teman-teman di Facebook.

"Ini adalah satu upaya kami agar pengguna bisa lebih mengenal Facebook melalui handset mereka," kata Javier Olivan, Director of International Growth Facebook.

Sayangnya, Olivan pelit menanggapi tentang laman jejaring sosial terbaru Google, Google+.

"Saat ini kami hanya fokus mengembangkan layanan-layanan Facebook," singkatnya.


Sumber : antaranews.com
Selengkapnya

Akses Facebook Gratis dari Axis

Operator Axis menggratiskan layanan akses ke jejaring sosial Facebook dan beberapa fitur lain melalui ponsel hingga 31 Oktober 2011.

"Penawaran ini memungkinkan pengguna Facebook untuk mengakses situs jejaring sosial ini di mana saja kapan saja, tanpa harus membayar biaya akses data hingga 31 Oktober 2011," kata Direktur Sales Axis, Syakieb A Sungkar, di Jakarta, Senin.

Ia berharap, penawaran itu akan disambut antusias oleh para pengguna Facebook di Tanah Air yang juga menjadi pelanggan operator tersebut.

Axis tengah fokus menggarap segmen tersebut karena saat ini hampir semua masyarakat di Indonesia memiliki akun Facebook untuk terhubung dengan rekan maupun keluarganya.

"Aplikasi gratis untuk mengakses Facebook ini juga menyediakan akses ke fitur-fitur menarik melalui ponsel mereka tanpa perlu khawatir harus membayar biaya akses data."

Menurut dia, aplikasi baru itu sangat ringan sehingga memungkinkan pengguna mengakses situs Facebook dengan lebih mudah melalui ponselnya.

"Selain ringan, aplikasi ini juga terbilang lengkap karena memiliki hampir semua fitur favorit yang ada dalam Facebook, seperti update status, kirim pesan, balas komentar, hingga melihat foto. Aplikasi ini dapat digunakan di lebih dari 2.500 model ponsel yang beredar di pasar," katanya.

Ia menambahkan, untuk menikmati layanan akses Facebook gratis itu, cukup dengan menghubungi *123# dan mengikuti langkah-langkah yang tertera di layar telepon.

Operator Axis meluncurkan layanannya pada April 2008 dan kini tersedia di lebih dari 400 kota di seluruh pulau-pulau besar Indonesia, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok.

Operator itu merupakan operator seluler 2G dan 3G dengan pertumbuhan tergolong pesat di Indonesia, dengan melayani lebih dari 11 juta pelanggan telepon seluler dan didukung oleh lebih dari 700 pegawai.


Sumber : antaranews.com
Selengkapnya

Hakikat Puasa Ramadhan

Alhamdulillah tahun 1432 H ini kita masih bisa dipertemukan dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat, sehingga kita masih bisa menunaikan salah satu rukun islam yaitu Puasa.
Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi lebih dari itu kita harus bisa menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dan juga menjauhkan diri dari yang membatalkan puasa. Jadi ada 2 hal yang bisa membatalkan puasa kita yaitu:
1.Yang membatalkan Puasa
2. Yang membatalkan Pahala Puasa
Keduanya harus kita jaga, terlebih lagi kita juga harus berusaha menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa kita.
Salah satu hal yang sering kita anggap sepele adalah Ghibah, Ghibah yaitu mempergunjing orang lain atau membicarakan aib orang lain, sehingga jika orang lain tersebut mendengar apa yang kita bicarakan tadi, maka orang tersebut akan sakit hati, kecewa, marah ataupun benci terhadap kita.
Rasulullah saw. bersabda: apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan ghibah? Para sahabat menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui" beliau bersabda: "Engkau menyebutkan sesuatu kejelekan yang ada pada saudaramu" para sahabat berkata:" wahai rasulullah bagaimana jika apa yang dibicarakan tersebut ada padanya? maka rasulullah saw. bersabda: "Apabila apa yang ada padanya sesuai dengan apa yang engkau bicarakan maka engkau telah menggibahnya. Sedangkan apabila apa yang ada padanya tidak sesuai dengan apa yang engkau katakan maka engkau telah berdusta atasnya.” (H.R. Muslim/2589, Abu Daud 4874, Tirmidzi 1935)
Makna Ghibah
1. Secara bahasa, merupakan musytaq dari al-ghib, artinya lawan dari nampak, yaitu segala sesuatu yang tidak diketahui bagi manusia baik yang bersumber dari hati atau bukan dari hati. Maka ghibah menurut bahasa ialah membicarakan orang lain tanpa sepengetahuannya baik isi pembicaraan itu disenanginya ataupun tidak disenanginya, kebaikan maupun keburukan.
2. Secara definisi ghibah adalah seorang muslim membicarakan saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuannya tentang hal-hal keburukannya dan yang tidak disukainya, baik dengan tulisan maupun lisan, terang-terangan maupun sindiran.
Menurut Ibnu Mas’ud r.a. definisi ghibah adalah
”Ghibah adalah engkau menyebutkan apa yang kau ketahui pada saudaramu, dan jika engkau mengatakan apa yang tidak ada pada dirinya berarti itu adalah kedustaan.”

Bentuk Dan Jenis Ghibah
Beberapa bentuk dan jenis ghibah, di antaranya:
1. Aib dalam agama. Seperti kata-kata pada sesama muslim: Dia itu fasiq, atau fajir (suka berbuat dosa), pengkhianat, zhalim, melalaikan shalat, meremehkan terhadap najis, tidak bersih kalau bersuci, tidak memberikan zakat pada yang semestinya, suka meng-ghibah, dan sebagainya.
2. Aib fisik. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu buta, tuli, bisu, lidahnya pelat/cadel, pendek, jangkung, hitam, gendut, ceking, dan sebagainya.
3. Aib duniawi: Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu kurang ajar, suka meremehkan orang lain, tukang makan, tukang tidur, banyak omong, sering tidur bukan pada waktunya, duduk bukan pada tempatnya, dan sebagainya.
4. Aib keluarganya. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu bapaknya fasik, Cina, tukang batu, dan lain-lain.
5. Aib karakter. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu buruk akhlaqnya, sombong, pendiam, terburu-buru, lemah, lemah hatinya, sembrono, dan lain-lain.
6. Aib pakaian. Kedodoran bajunya, kepanjangan, ketat, melewati mata kaki, kucel/dekil, dan sebagainya.
7. Ghibah di kalangan ulama. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Bagaimana sih kabarnya? (dengan maksud meremehkan), semoga Allah memperbaikinya, semoga Allah mengampuninya, kita memohon ‘afiah dari Allah, semoga Allah memaafkan kita karena kurang rasa malu, dan sebagainya semua kata dan doa yang maksudnya mengecilkan kedudukan orang lain.
8. Prasangka buruk tanpa alasan. Prasangka buruk merupakan ghibah hati.
9. Mendengar ghibah. Tanpa mengingkari/menegur, dan tidak meninggalkan majelis tersebut.

Hukum Ghibah
”Dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertakwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima Taubat dan Maha Pengasih.”

Ghibah yang Diperbolehkan
Menurut Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar hal-hal yang dibolehkan ghibah itu ada enam;
Pertama : Pengaduan, maka dibolehkan bagi orang yang teraniaya mengadu kepada sultan (penguasa) atau hakim dan yang selainnya yang memiliki kekuasaan dan kemampuan untuk mengadili orang yang menganiaya dirinya. Maka dia (boleh) berkata : “Si fulan telah menganiaya saya demikian-demikian”.
Kedua : Minta bantuan untuk mengubah kemungkaran dan mengembalikan pelaku kemaksiatan kepada kebenaran. Maka dia (boleh) berkata kepada orang yang diharapkan kemampuannya bisa menghilangkan kemungkaran: “Si fulan telah berbuat demikian, maka hentikanlah dia dari perbuatannya itu” dan yang selainnya.
Ketiga : Meminta fatwa : Misalnya dia berkata kepada seorang mufti: “Bapakku telah berbuat dzalim padaku, atau saudaraku, atau suamiku, atau si fulan telah mendzalimiku, apakah dia mendapatkan hukuman ini? dan bagaimanakah jalan keluar dari hal ini, agar hakku bisa aku peroleh dan terhindar dari kedzaliman?” dan yang semisalnya. Tetapi yang yang lebih hati-hati dan lebih baik adalah hendaknya dia berkata (kepada si mufti): “Bagaimana pendapatmu tentang seseorang atau seorang suami yang telah melakukan demikian..?” Maka dengan cara ini tujuan bisa diperoleh tanpa harus menyebutkan orang tertentu, namun menyebutkan orang tertentu pun boleh sebagaimana dalam hadits Hindun.
Dari ‘Aisyah berkata: Hindun istri Abu Sofyan berkata kepada Nabi saw. : “Sesungguhnya Abu Sufyan seorang yang kikir dan tidak mempunyai cukup belanja untukku dan untuk anak-anakku, kecuali jika saya ambil di luar pengetahuannya”. Nabi saw. berkata: “Ambillah apa yang cukup untukmu dan untuk anak-anakmu dengan cara yang baik” (jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit).”
Keempat : Memperingatkan kaum muslimin dari kejelekan. Hal ini di antaranya:
Apa yang telah dilakukan oleh para Ahlul Hadits dengan jarh wa ta’dil. Mereka berdalil dengan ijma’ akan bolehnya bahkan wajibnya hal ini. Karena para salaf umat ini senantiasa menjarh orang-orang yang berhak mendapatkannya dalam rangka untuk menjaga keutuhan syari’at. Seperti perkataan ahlul hadits: Si fulan pendusta”, “Si fulan lemah hafalannya”, “Si fulan munkarul hafits”, dan lain-lainnya.
Contoh yang lain yaitu mengghibahi seseorang ketika musyawarah untuk mencari nasihat. Dan tidak mengapa dengan menta’yin (menyebutkan dengan jelas) orang yang dighibahi tersebut. Dalilnya sebagaimana hadits Fatimah.
Fatimah binti Qois berkata: Saya datang kepada Nabi saw. dan berkata: “Sesungguhnya Abul Jahm dan Mu’awiyah meminang saya. Maka Nabi saw. berkata: “Adapun Mu’awiyah maka ia seorang miskin adapun Abul Jahm maka ia tidak pernah melepaskan tongkatnya dari bahunya.” (Bukhori dan Muslim). Dan dalam riwayat yang lain di Muslim (no 1480): “Adapun Abul Jahm maka ia tukang pukul para wanita (istri-istrinya).”
Kelima : Ghibah dibolehkan kepada seseorang yang terang-terangan menampakkan kefasikannya atau kebid’ahannya. Seperti orang yang terang-terangan meminum khamr, mengambil harta manusia dengan dzalim, dan lain sebagainya. Namun diharamkan menyebutkan aib-aibnya yang lain yang tidak ia nampakkan, kecuali ada sebab lain yang membolehkannya.
Keenam : Untuk pengenalan. Jika seseorang terkenal dengan suatu laqob (gelar) seperti Al-A’masy (si rabun) atau Al-A’aroj (si pincang) atau Al-A’ma (si buta) dan yang selainnya maka boleh untuk disebutkan. Dan diharamkan menyebutkannya dalam rangka untuk merendahkan. Adapun jika ada cara lain untuk untuk mengenali mereka (tanpa harus menyebutkan cacat mereka) maka cara tersebut lebih baik.

Marilah kita menjauhkan diri dari salah satu hal yang bisa merusak puasa kita.
Mudah-mudahan kita bisa menjalankan ibadah puasa tahun ini dengan penuh kekhusyu'an. Amien ya Robbal alamin.

Dari Berbagai sumber.
Selengkapnya