24 Januari 2011

Bumi Akan Punya Matahari Kedua

Canberra - Bintang Betelgeuse sedang menghitung waktu kematiannya. Peneliti mendapati bintang terbesar kedua di Rasi Orion ini terus kehilangan massa, memerah, dan akan meledak dalam waktu dekat.

Menurut Fisikawan University of Southern Queensland, Brad Carter, Betelgeuse kehabisan "bahan bakar" yang membuatnya menyala. "Kalau bahan bakar benar-benar habis, bintang itu akan mati," katanya seperti dikutip Kantor Berita Australia News.com. Bintang yang mati akan meledak, disebut Supernova.

Nyala ledakan itu sangat besar. Carter menghitung, kematian Betelgeuse bisa membuat Bumi terang, malam jadi siang, selama beberapa pekan. "Kita akan memiliki matahari kedua," ujarnya. Dipastikan akan jadi fenomena alam terhebat sepanjang sejarah.

Namun waktu ledakan tidak dapat dipastikan. "Antara sebelum 2012 sampai jutaan tahun mendatang," kata Carter.

Betelgeuse diambil dari Bahasa Arab Yad Al Jauza, tangan Al-Jauza, menggambarkan sosok perempuan yang mengatur alam. Kematian Betelgeuse menimbulkan kekuatiran karena bersamaan dengan ramalan Suku Maya menyatakan kiamat datang 2012. Namun Carter membantahnya. "Tidak akan membahayakan Bumi sedikit pun," katanya.

Meski mengamini penelitian Carter, pakar astronomi Amerika Serikat Phil Plait menyangsikan munculnya "matahari kedua". Sebab Betelgeuse terbentang di jarak 625 tahun cahaya dari Bumi. Jauh di luar jarak "ideal" untuk menikmati siraman cahaya supernova, 25 tahun cahaya. 
 
Sumber : Tempo Interaktif

Tidak ada komentar: