24 November 2010

Pakar: Warga Sekitar Bromo Harus Siapkan Diri


Pakar gempa dari ITS Surabaya Ir Amien Widodo MSi menyarankan agar masyarakat dalam radius tiga kilometer dari kawasan Gunung Bromo harus mulai menyiapkan diri.

"Masyarakat sebaiknya tetap tenang, tapi mereka harus mulai menyiapkan diri untuk mengantisipasi kondisi dadakan (emergency)," katanya kepada ANTARA di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, kondisi dadakan yang dimaksud adalah perubahan status Bromo dari "Awas" menjadi "Siap" yang mungkin terjadi dalam waktu cepat seperti status "Siaga" ke "Awas".

"Persiapan untuk status Siap antara lain memasukkan surat-surat penting dalam satu tas, menyiapkan pakaian dan makanan dalam satu tas yang cukup untuk mengungsi selama tiga hari," katanya.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) perlu mengungsikan kelompok rentan terlebih dulu.

"Itu penting, karena perubahan status bisa terjadi setiap saat, bahkan bisa terjadi dini hari," katanya.

Namun, ia mengharapkan masyarakat jangan terpancing isu-isu yang tidak jelas dan selalu menjelaskan informasi dari yang berwenang.

"Untuk pengungsian, BPBD Jatim juga harus belajar dari Merapi yakni lokasi pengungsian untuk ternak juga harus disiapkan," katanya.

Hingga kini, Pemprov Jatim sudah mewaspadai tiga gunung yakni Semeru, Bromo, dan Kelud, namun antisipasi teknis sudah dilakukan di kawasan Semeru.

Gunung Bromo secara administratif terletak di Kabupaten Probolinggo, dan memiliki tinggi puncaknya 2.329 mdpl (meter dari permukaan laut).

Sumber : Antaranews.com

Tidak ada komentar: